tag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post3649749305324781218..comments2024-01-08T21:30:18.316-08:00Comments on Ibnu Al Minhadi | AS SUNNAH: ALAM JIN MENURUT AL QUR'AN DAN HADITSHariswanhttp://www.blogger.com/profile/12839297015845066829noreply@blogger.comBlogger53125tag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-62913127199461207152023-03-31T05:53:14.930-07:002023-03-31T05:53:14.930-07:00Semoga sedikit penjelasan ini dapat menjernihkan &...Semoga sedikit penjelasan ini dapat menjernihkan "multi tafsir" dan anggapan keliru seputar pengertian <b>Al-Quran tidak dapat menundukkan jin</b>, karena sesungguhnya hal itu sudah dijelaskan oleh Allah sendiri dalam <a href="https://quran.com/id/72?startingVerse=6 " rel="nofollow">QS. Al-Jin:6</a>.<br /><br />Wallahu alam bisyawwab.Ibnu Al Minhadihttps://www.blogger.com/profile/06011296921997204637noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-46295767304950844802023-03-31T05:51:01.469-07:002023-03-31T05:51:01.469-07:00Assalamualaikum,
Bagi Muslim, berinteraksi (dalam ...Assalamualaikum,<br />Bagi Muslim, berinteraksi (dalam arti seluas-luasnya) dengan jin pada dasarnya tidak dibenarkan, bahkan dilarang. Di antara dalil larangan tsb adalah:<br /><br /><i>"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." (QS. Al-Jin: 6) </i>.<br /><br />Imam At-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan: <br /><i>“Ada penduduk kampung dari bangsa Arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta perlindungan kepada jin penghuni lembah tersebut, lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka."</i><br /><br />Tujuan seorang muslim melakukan hubungan sosial adalah dalam rangka beribadah kepada Allah swt dan berusaha meningkatkannya atau untuk menghindarkan dirinya dari segala hal yang dapat merusak ibadahnya kepada Allah. Melakukan hubungan dengan jin berpotensi merusak penghambaan kita kepada Allah, yaitu terjatuh kepada perbuatan syirik seperti yang dijelaskan oleh ayat di atas. <br /><br />Ketidakmampuan kita melihat mereka dan kemampuan mereka melihat kita berpotensi menjadikan kita berada pada posisi yang lebih lemah, sehingga jin yang kafir atau pendosa sangat mungkin memperdaya kita agar bermaksiat kepada Allah swt.<br /><br /><b>Bagaimana berhubungan dengan jin yang mengaku muslim?</b> <br />Kita tetap tidak dapat memastikan kebenaran pengakuannya karena kita tidak dapat melihat apalagi menyelidikinya. Bila jin tersebut muslim sekalipun, bukan menjadi jaminan bahwa dia adalah jin muslim yang baik dan taat kepada Allah.<br /><br />Di samping itu, <b>tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya</b> dalam artian jin akan taat sepenuhnya tanpa syarat, selain Nabi Sulaiman as dengan doanya:<br /><br /><i>“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (QS. Shad: 35)</i>.<br /><br />Maka berhubungan dengan jin dalam artri "menundukkan jin" tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu sendiri yang menghendakinya. Dan seringkali ia baru bersedia "menuruti kemauan manusia" apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu. <br /><br />Syarat-syarat ini <b>dapat dipastikan</b> secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang mengeluarkannya dari ajaran Islam. <br /><br /><b>Na’udzubillah!</b>Ibnu Al Minhadihttps://www.blogger.com/profile/06011296921997204637noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-1446827270122821652020-08-25T11:26:19.780-07:002020-08-25T11:26:19.780-07:00Assalamualaikum ustadz
Semoga artikel lain nya da...Assalamualaikum ustadz<br /><br />Semoga artikel lain nya dapar memberi lagi ilmu<br />Aamiin Ya AllahErwin Agustianhttps://www.blogger.com/profile/18401388955862234975noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-18413644340674784662020-04-17T01:10:46.210-07:002020-04-17T01:10:46.210-07:00Saya penderita sihir, selama 20 tahun ini saya di ...Saya penderita sihir, selama 20 tahun ini saya di serang setiap hari, Badan saya terasa Panas Menggelegak, Di hidung terasa seperti di Cucuk, Di Mata-Telinga-Leher seperti ada benda yang bergerak-gerak. Di sebelah Malam tidur saya diganggu. Penyihir itu telah mengunci dengan sihir, fikiran saya - hati - mata dan mengetahui dimana saya pergi - Dengan siapa saya berjumpa. saya sangat bimbang diperangkap.Mohon doakan saya.-lemal- Allahallahsatu@gmail.comAkhihttps://www.blogger.com/profile/02622063182333614762noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-63580107870394202942020-01-11T10:57:21.815-08:002020-01-11T10:57:21.815-08:00Menundukkan jin, sangat berbeda dgn mengusir jin.Menundukkan jin, sangat berbeda dgn mengusir jin.H.Latifhttps://www.blogger.com/profile/08610023366614229326noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-57907543030069234592019-11-03T00:34:41.675-07:002019-11-03T00:34:41.675-07:00Iya bnr . AstgfrllahIya bnr . AstgfrllahAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/07871378345204016543noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-49760969347861059142019-11-03T00:34:10.896-07:002019-11-03T00:34:10.896-07:00Knpa dberi gmbar mata satu dibagian paling atasKnpa dberi gmbar mata satu dibagian paling atasAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/07871378345204016543noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-74376021665320726842019-06-02T07:15:28.137-07:002019-06-02T07:15:28.137-07:00Asalamualaikum
Bapak hariswan ,dengan kita membaca...Asalamualaikum<br />Bapak hariswan ,dengan kita membaca alquran, solat 5 waktu ,berpuasa,bersedakah malah itu yg menjauhkan kita dengan jin kapir dan saiton..<br />Bapak emang gak tau nabi muhamad saw bersabda saat allah swt mengutus malaikat agar saiton di perintahkan untuk menemui nabi muhamad sawAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/01213575382698012516noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-44403524505157576842019-04-15T09:35:18.776-07:002019-04-15T09:35:18.776-07:00Coba perhatikan lagi, Bukan 5 tapi 56, coba lebih ...Coba perhatikan lagi, Bukan 5 tapi 56, coba lebih telilti lagi, jangan sampai orang lain jadi salah pahamAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-13206515955840295892018-11-15T05:49:22.982-08:002018-11-15T05:49:22.982-08:00Btw maaf sebelumnya itu lafadz bismillah ko dibawa...Btw maaf sebelumnya itu lafadz bismillah ko dibawah gambar mata satu, klo perlu mah jangan pake lambang mata satu sebelumnya maaf yaaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/16065356683042268494noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-36413985901632944042018-11-08T07:31:05.266-08:002018-11-08T07:31:05.266-08:00artikelnha d edit aja bang biar jelasartikelnha d edit aja bang biar jelasAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/06958694426794349438noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-81416123582000133152018-11-07T10:36:09.986-08:002018-11-07T10:36:09.986-08:00Nak tnya ade x ayat yg jin ini boleh menyentuh man...Nak tnya ade x ayat yg jin ini boleh menyentuh manusia Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17605569524937996125noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-20865263568072522602018-06-09T04:46:12.032-07:002018-06-09T04:46:12.032-07:00NTT007.. Anda benar dan saya memang sdh tersilaf ...NTT007.. Anda benar dan saya memang sdh tersilaf dan utk itu saya minta maaf. <br />Yang saya maksudkan sebenarnya adalah larangan utk menggunakan ayat2 al-Qur'an bercampur jampi-jampi yg termasuk sbg Ruqyah Syirkiyah . <br /><br />Sebagaimana dinukil dari Fathul Majid, Imam As-Suyuthi berkata, “Ruqyah itu dibolehkan jika memenuhi tiga syarat: <br />1.Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an atau nama dan sifat Allah. 2. Menggunakan bahasa Arab atau kalimat yang mempunyai makna (diketahui artinya). 3. Harus yakin bahwa ruqyah dapat berpengaruh dengan izin Allah, bukan dari zat ruqyah itu sendiri.”<br /><br />Dari kriteria-kriteria di atas dijadikan tolok ukur untuk dapat mengkategorikan mana praktek ruqyah yang benar dan mana yang menyimpang. <br />Jika si pelaku menggunakan mantera-mantera yang tidak jelas maknanya, menggunakan do’a yang tidak dipahami, atau menyembuhkan dengan jalan memindahkan penyakit yang diderita ke hewan, maka hal seperti ini dikategorikan sebagai tindak perdukunan. Lebih terlarang lagi apabila di dalamnya menggunakan jampi-jampi yang jelas-jelas mengandung kesyirikan, meminta tolong pada jin, atau meminta agar kita menyembelih hewan tertentu untuk jin. Yang seperti ini jelas syirik. <br />Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa dia mendengar Rasulullah Saw bersabda,<br /><br />إِنَّالرُّقَىوَالتَّمَائِمَوَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ <br />“Sesungguhnya mantera-mantera, jimat-jimat dan pelet adalah syirik”<br /><br />Hadits ini menunjukkan akan adanya jampi-jampi atau mantera-mantera yang mengandung kesyirikan. <br /><br />Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhHariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-78195795305019038772018-06-09T04:14:29.911-07:002018-06-09T04:14:29.911-07:00Perintah Bertaqwa Hingga Maut Menjemput
“Wahai or...Perintah Bertaqwa Hingga Maut Menjemput<br /><br />“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)<br /><br />Syaikh As sa’di –rahimahullah– menjelaskan: “Ayat di atas merupakan perintah Allah untuk hamba-Nya yang beriman agar bertaqwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya taqwa dan tetap bertaqwa hingga akhir hayat. Barangsiapa bersungguh-sungguh terhadap sesuatu, maka ia akan menginggal di atas sesuatu itu. Maka barang siapa yang keadaannya, hidupnya dan keberadaannya terus menerus di atas taqwa kepada Rabbnya dan ketaatan kepada-Nya, kematian akan menimpanya di saat seperti itu. Allah ta’ala akan mengokohkan taqwa ketika kematiannya dan memberinya kematian khusnul khatimah. <br /><br />Taqwa kepada Allah itu –menurut Ibnu Mas’ud adalah menta’ati sehingga tidak bermaksiat, mengingat sehingga tidak melupakan, dan bersyukur sehingga tidak mengkufuri. <br />Ayat ini menunjukkan penjelasan hak Allah ta’ala yaitu ketaqwaan hamba. <br />Adapun kewajiban hamba terhadap taqwa ini, yaitu sesuai ayat: ‘bertaqwalah kepada Allah semampu kalian’ dan penjelasan tentang taqwa itu di dalam hati dan diaplikasikan anggota badan sangat banyak. Kesemuanya menjelaskan taqwa adalah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya”.<br /><br />WassalamHariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-3744883765647672252018-06-09T03:46:33.669-07:002018-06-09T03:46:33.669-07:00Akhy Wiro Sablenk fillah, Subhanallah, sungguh nas...Akhy Wiro Sablenk fillah, Subhanallah, sungguh nasihat yang mantaf dan menenangkan. <br />Sungguh benarlah bhw -Taqwa itu Letaknya Didalam Hati-.<br />Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata:<br />”…taqwa itu disini, seraya menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali…”[Hadits Arba’in nawawi ke-35, diriwayatkan oleh Muslim]<br /><br />Imam Nawawi –rahimahullah– menjelaskan: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menunjuk ke dadanya, maksudnya hati. Dalam hadits Arba’in nawawi ke-6 Beliau menjelaskan ‘dalam jasad ada segumpal daging, jika baik maka baik seluruh jasad’<br /><br />Ibnu Daqiq Al ‘id –rahimahullah– menjelaskan: makna dari hadits tersebut, dan dalam riwayat lain: ‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan rupa-rupa kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian’ maknanya, amalan dhohir (yang tampak) belum tentu dapat menghasilkan ketaqwaan, namun ketaqwaan itu adalah apa yang terdapat di dalam hati dari pengagungan, khasy-yah (rasa takut yang disertai pengagungan), mendekatkan diri kepada Allah dan hati yang merasa diawasi Allah ta’ala yaitu dengan menyadari bahwa Allah melihat dan meliputi segala sesuatu. Dan makna melihat hati-hati kalian –wallahu a’lam– adalah melihat harapan dan persangkaan, dan hal itu semua dilakukan dengan hati.<br /><br />Ibnu ‘Utsaimin –rahimahullah– mengatakan: “Taqwa kepada Allah ta’ala itu letaknya di hati, jika hatinya bertaqwa maka anggota badannya juga.”Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-2874333803264443062018-06-09T03:33:24.053-07:002018-06-09T03:33:24.053-07:00Sdrku Roel Arya fillah, terima kasih atas komen bi...Sdrku Roel Arya fillah, terima kasih atas komen bijaknya. <br /><br />Sebagaimana malaikat, kita tidak dapat mengetahui informasi tentang jin serta alam ghaib lainnya kecuali melalui khabar shadiq (riwayat & informasi yang shahih) dari Rasulullah saw baik melalui Al-Quran maupun Hadits beliau yang shahih. Alasan nya adalah karena kita tidak dapat berhubungan secara fisik dengan alam ghaib dengan hubungan yang melahirkan informasi yang meyakinkan atau pasti.<br /><br />Katakanlah: “tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila (kapan) mereka akan dibangkitkan. (QS An-Naml [27]: 65)<br /><br />"Dia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. (Al-Jin [72]:26-28).<br /><br />Manusia diperintahkan oleh Allah swt untuk melakukan muamalah (pergaulan) dengan sesama manusia, karena tujuan hubungan sosial adalah untuk melahirkan ketenangan hati, kerja sama yang baik, saling percaya, saling menyayangi dan saling memberi. Semua itu dapat berlangsung dan terwujud dengan baik, karena seorang manusia dapat mendengarkan pembicaraan saudaranya, dapat melihat sosok tubuhnya, berjabatan tangan dengannya, melihatnya gembira sehingga dapat merasakan kegembiraan nya, dan melihatnya bersedih sehingga bisa merasakan kesedihannya.<br /><br />Allah swt mengetahui fitrah manusia yang cenderung dan merasa tenteram bila bergaul dengan sesama manusia, oleh karena itu, Dia tidak pernah menganjurkan manusia untuk menjalin hubungan dengan makhluk ghaib yang asing bagi manusia. Bahkan Allah swt tidak memerintahkan kita untuk berkomunikasi dengan malaikat sekalipun, padahal semua malaikat adalah makhluk Allah yang taat kepada-Nya. Para nabi dan rasul alahimussalam pun hanya berhubungan dengan malaikat karena perintah Allah swt dalam rangka menerima wahyu, dan amat berat bagi mereka jika malaikat menampakkan wujudnya yang asli di hadapan mereka. Oleh karena itu tidak jarang para malaikat menemui Rasulullah saw dalam wujud manusia sempurna agar lebih mudah bagi Rasulullah saw untuk menerima wahyu.<br /><br />Wassalam<br /><br /><br /><br />Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-59259036126731550282018-06-09T01:51:19.942-07:002018-06-09T01:51:19.942-07:00Mereka telah ditipu dan diperdayakan oleh kehidupa...Mereka telah ditipu dan diperdayakan oleh kehidupan dunia dan disilaukan oleh harta, wanita, pangkat dan kedudukan, sehingga hati mereka telah menjadi beku, mata mereka telah menjadi buta, dan tidak dapat lagi membedakan mana yang baik, mana yang buruk dan tidak dapat lagi melihat cahaya ajaran Ilahi yang akan membawa mereka ke dalam kebahagiaan dunia dan akhirat. Para Rasul itu telah membacakan kepada mereka ayat-ayat yang diturunkan Allah dan telah memperingatkan mereka bahwa di akhirat nanti akan ada hari pembalasan di mana orang-orang yang berbuat baik akan masuk surga dan orang-orang yang kafir akan di siksa dalam neraka. Di kala itulah mereka mengaku terus terang bahwa mereka dahulu (di dunia) memang ingkar dan kafir, mendustakan rasul-rasul dan tidak percaya dengan adanya hari akhirat. <br /><br />Mengenai Rasul-rasul yang diutus itu apakah mereka terdiri dari manusia saja ataukah ada pula Rasul-rasul dari jin yang diutus kepada umatnya? Jumhur ulama berpendapat bahwa Rasul-rasul itu semuanya terdiri dari manusia saja, dan tidak ada rasul-rasul dari kalangan jin. Alquran dan hadis-hadis sahih menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw juga diutus kepada jin seperti tersebut dalam ayat berikut: <br /><br />وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْءَانَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ(29)قَالُوا يَاقَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ(30) <br />Artinya: <br />Dan (ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Alquran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus".(Q.S Al Ahqaf: 29-30) <br />Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-35533435007850414772018-06-09T01:47:28.815-07:002018-06-09T01:47:28.815-07:00QS Al an'aam [6]130.
"Hai golongan jin d...QS Al an'aam [6]130. <br />"Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. <br />---<br />Di akhirat nanti, kepada semua jin dan manusia yang durhaka, yang tidak mengikuti ajaran Rasul dan tidak mengindahkan larangan Allah yang disampaikan Rasul kepada mereka sehingga mereka berbuat sewenang-wenang di muka bumi, akan dikemukakan kepadanya pertanyaan: "Apakah tidak datang kepadamu Rasul-rasul Kami, memperingatkan kamu dan memberi petunjuk yang benar agar kamu jangan tersesat dan jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Kami? Karena itu mereka tidak berdaya lagi, dan mereka menyesali segala yang mereka perbuat semasa di dunia, dan dengan tunduk mereka mengakui kesalahan-kesalahan mereka serta menjawab: "Kami mengakui bahwa Rasul-rasul Mu telah datang kepada kami dan telah memberikan peringatan dan ajaran-ajaran yang baik yang seharusnya kami perhatikan dan kami amalkan dengan patuh dan taat, tetapi kami tidak mengindahkannya, bahkan kami mendustakan mereka dan memperolok-olok seruan mereka. <br />Allah berfirman: <br />قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ(9) <br />Artinya <br />Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami mendustakan (nya) dan kami sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar". <br />(Q.S Al Mulk: 9) <br /><br />Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-12168849801675767662018-06-09T01:06:40.143-07:002018-06-09T01:06:40.143-07:00@Batasan ruqyah
Ruqyah yang syar’i memiliki bebera...@Batasan ruqyah<br />Ruqyah yang syar’i memiliki beberapa ketentuannya tertentu. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka ruqyah tersebut tidak syar'i, yakni serupa dengan jampi-jampi yang dilakukan oleh para dukun. Kriteria ruqyah yang syar’i (yang sesuai syariat Islam) dijelaskan berikut ini.<br />1.Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an, do’a yang syar’i atau yang tidak bertentangan dengan do’a yang dituntunkan.<br />2.Menggunakan bahasa Arab kecuali jika tidak mampu menggunakannya.<br />3.Tidak bergantung pada ruqyah karena ruqyah hanyalah sebab yang dapat berpengaruh atau tidak.<br />4.Isi ruqyah jelas maknanya.<br />5.Tidak mengandung do’a atau permintaan kepada selain Allah (semisal kepada jin dan setan).<br />6.Tidak mengandung ungkapan yang diharamkan, seperti celaan.<br />7.Tidak menyaratkan orang yang diruqyah mesti dalam kondisi yang aneh seperti harus dalam keadaan junub, harus berada di kuburan, atau mesti dalam keadaan bernajis.<br /><br />Sebagaimana dinukil dari Fathul Majid, Imam As-Suyuthi berkata, “Ruqyah itu dibolehkan jika memenuhi tiga syarat: <br />1.Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an atau nama dan sifat Allah. 2. Menggunakan bahasa Arab atau kalimat yang mempunyai makna (diketahui artinya). 3. Harus yakin bahwa ruqyah dapat berpengaruh dengan izin Allah, bukan dari zat ruqyah itu sendiri.”<br /><br />Dari kriteria-kriteria di atas dijadikan tolok ukur untuk dapat mengkategorikan mana praktek ruqyah yang benar dan mana yang menyimpang. <br />Jika si pelaku menggunakan mantera-mantera yang tidak jelas maknanya, menggunakan do’a yang tidak dipahami, atau menyembuhkan dengan jalan memindahkan penyakit yang diderita ke hewan, maka hal seperti ini dikategorikan sebagai tindak perdukunan. Lebih terlarang lagi apabila di dalamnya menggunakan jampi-jampi yang jelas-jelas mengandung kesyirikan, meminta tolong pada jin, atau meminta agar kita menyembelih hewan tertentu untuk jin. Yang seperti ini jelas syirik. Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa dia mendengar Rasulullah Saw bersabda,<br /> إِنَّالرُّقَىوَالتَّمَائِمَوَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ <br />“Sesungguhnya mantera-mantera, jimat-jimat dan pelet adalah syirik”<br /><br />Hadits ini menunjukkan akan adanya jampi-jampi atau mantera-mantera yang mengandung kesyirikan. Disebutkan dalam suatu hadits bahwasanya Nabi Saw pernah disihir orang, sehingga Malaikat Jibril datang dan mengajarkan ruqyah kepada dia dengan cara membaca "Al-Mu’awwidzat" sehingga hilanglah pengaruh sihir tersebut. "Yang dimaksud dengan "Al-Mu’awwidzat" adalah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.<br /><br />Demikian informas mengenai apa itu ruqyah Syariyah dan ruqyah Syirkiyah. <br />Semoga informasi ini bermanfaat. Amiiin.Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-32860520147078798322018-06-09T01:04:52.608-07:002018-06-09T01:04:52.608-07:00Ruqyah atau Rukyah (Arab: رقية, Inggris: exorcism)...Ruqyah atau Rukyah (Arab: رقية, Inggris: exorcism) adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin.<br /><br />@Definisi ruqyah<br />Pengertian ruqyah secara terminologi adalah al-‘udzah (sebuah perlindungan) yang digunakan untuk melindungi orang yang terkena penyakit, seperti panas karena disengat binatang, kesurupan, dan yang lainnya. Ruqyah terkadang disebut pula dengan ‘azimah. <br />Fairuz Abadi berkata: “Yang dimaksud ‘azimah-‘azimah adalah ruqyah-ruqyah. Sedangkan ruqyah yaitu ayat-ayat Al-Qur`an yang dibacakan terhadap orang-orang yang terkena berbagai penyakit dengan mengharap kesembuhan.”<br />Sedangkan makna ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit. Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah. Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah.<br /><br />@Pembagian ruqyah<br />Dalam syariat Islam dikenal dua macam ruqyah, yaitu ruqyah syar'iyah dan ruqyah syirkiyah. <br />● Ruqyah syariyah yaitu ruqyah yang benar menurut syariat Islam diantaranya dengan cara membacakan ayat Al-Qur'an, sebagaimana di antara nama surat Al-Fatihah adalah Ar-Ruqyah, meminta perlindungan kepada Allah, zikir dan doa dengan maksud menyembuhkan sakit. <br />● Ruqyah Syirkiyah adalah yang biasa dipraktekkan para dukun. Ruqyah di kalangan para dukun dikenal dengan istilah jampi-jampi.<br />Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-51024362627103136042018-06-09T00:58:16.258-07:002018-06-09T00:58:16.258-07:00Assalamua'alaikum warahmatullahi wabaraktuh. S...Assalamua'alaikum warahmatullahi wabaraktuh. Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah. Pertama-tama saya mohon maaf atas polemik yg timbul akibat penulisan kalimat ttg paragraf AL-QUR'AN DIGUNAKAN UNTUK MENUNDUKKAN JIN, -"Kita banyak mendengar bahwa ada di antara kaum yang menisbatkan dirinya kepada ilmu dan kebajikan, mereka mendakwakan diri telah menundukkan jin dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur'an. Yang menjadi pertanyaan, benarkah hal tersebut bisa dilakukan dan benarkah al-Qur'an dapat digunakan untuk hal itu? Jawabnya adalah: Tidak benar dan tidak mungkin! ... yg mestinya tidak perlu ada sbb hanya akan menimbulkan multi tafsir bahkan bisa menyesatkan. <br />Saya akui saya tersilap dengan mempostingkan jawaban yg menyesatkan "Tidak benar dan tidak mungkin!" diatas, yg mestinya adalah "benar dan mungkin" tentunya dengan seizin Allah semata. Disamping itu, hanya saja harus berhati-hati jangan sampai melakukan ruqyah syirkiyah. <br /><br />@Sesungguhnya manusia tercipta dalam penciptaan yg paling sempurna dari makhluk yg lain, tapi manusia pun bisa saja menjadi terhina sehina2nya.. (QS.At-Tin [95] : 4-5). Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah dlm QS.95:5 mengandung arti ke tingkat pikun (seperti bayi lagi). Oleh karena itu Rasulullah saw. ditanya tentang (kedudukan) orang yang telah pikun itu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya (S.95:6) yang menegaskan bahwa mereka yang beriman dan beramal shalih sebelum pikun akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya. <br />(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-'ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas.) <br /><br />Jin adalah makhluk Allah yg punya kewajiban sama dengan manusia, yaitu untuk melaksanakan ibadah (ayat terakhir dari Annas)....<br />Sesungguhnya alam manusia dengan Jin sudah terpisah oleh tebing2 kekuasaan Allah, Di antara keduanya mempunya jalur kehidupan masing2, tentunya untuk saling menghormati....!!! Wassalam.Hariswan Andorahttps://www.blogger.com/profile/17030724329737628801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-17161082413678100182018-05-01T12:52:59.422-07:002018-05-01T12:52:59.422-07:00Ya inj Jin nya 😁Ya inj Jin nya 😁KEJORAhttps://www.blogger.com/profile/13099553481850732991noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-29957772797184416022018-03-21T11:51:04.163-07:002018-03-21T11:51:04.163-07:00Menundukkan sama mengusir itu jelas verbeda mas......Menundukkan sama mengusir itu jelas verbeda mas...Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/08748485834051276227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-82360087560894773862017-10-26T05:14:31.938-07:002017-10-26T05:14:31.938-07:00Astafirullah.. Ingat. Syariat tarekat hakikat makr...Astafirullah.. Ingat. Syariat tarekat hakikat makrifat.<br />Kalau sudah sampai maqomakrifat maka semua pintu kegoiban terbuka .. Allah itu maha goib. Manusia itu lebih kuat dari pada setan dan jin. Sudah jelas di dalam alquran.. Bahwasanya malaikat di suruh sujud kepada manusia cuma jin yang tidak mau.. Itu sudah menunjukan bahwasayanya manusia adalah khalifah.. Dan sebaik2 manusia dia laah yang baik beriman di mata allah swt.Media Education Onlinehttps://www.blogger.com/profile/06968097652547662985noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-25314256506864691252017-10-24T08:28:14.125-07:002017-10-24T08:28:14.125-07:00Tambah oon nya heeTambah oon nya heeAnonymousnoreply@blogger.com