tag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post8242147549657138118..comments2024-01-08T21:30:18.316-08:00Comments on Ibnu Al Minhadi | AS SUNNAH: KESAKSIAN IBLIS DARI MUIDZ BIN JABALHariswanhttp://www.blogger.com/profile/12839297015845066829noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-39461152455225364622018-06-20T12:45:17.142-07:002018-06-20T12:45:17.142-07:00C. Fatwa dari Markas Fatwa di bawah bimbingan DR. ...<b>C</b>. Fatwa dari Markas Fatwa di bawah bimbingan <b>DR. Abdullah al-Faqih</b>:<br /><br />Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam untuk Rasulullah, keluarga dan shahabatnya.<br />Amma ba’du. <br /><br />Hadits ini <b>tidak ada sumbernya</b>, bahkan dusta nyata yang tidak boleh diceritakan kecuali untuk mengingatkan dan menjauhkan umat darinya. <br /><br />Di dalamnya ada kedustaan nyata yang tidak mungkin dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.<br /><br />Wallahu a’lam.Ibnu Al Minhadihttps://www.blogger.com/profile/06011296921997204637noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-40605106191371445562018-06-20T12:42:03.735-07:002018-06-20T12:42:03.735-07:00B. Fatwa Syekh Abdurrahman as-Suhaimi (Ulama Masji...<b>B</b>. Fatwa <b>Syekh Abdurrahman as-Suhaimi</b> (Ulama Masjid Nabawi dan Dosen Universitas Islam Madinah):<br /><br />"Ini dusta yang nyata! Ini hadits maudhu’, dusta, tidak boleh meriwayatkannya, menyampaikan dan menyebarkannya di masyarakat kecuali jika ingin mengingatkan bahayanya hadits ini dan menjelaskan dustanya.<br /><br />Di antara tanda-tanda dusta yang nyata adalah:<br /><br />1.. Menyebutkan (sumpah dengan talak!) hal ini tidak pernah dikenal di antara para shahabat radhiallahu anhum<br /><br />2. Pernyataannya tentang tempat berlindungnya (di bawah kuku manusia) ini bertentangan dengan hadits yang shahih dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dari Nabi: jika seseorang bangun dari tidurnya, maka bersihkan hidung dengan air tiga kali karena syetan menginap di dalam hidungnya.<br /><br />3. Pernyataannya melalui lisan syetan: (Saya punya anak yang saya beri nama kahil yaitu yang menjadi celak mata manusia di majlis ulama dan khutbah hingga mereka tertidur saat mendengarkan nasehat para ulama maka tidak dicatat baginya pahala selamanya) bagaimana tidak dicatat baginya pahala selamanya, padahal dia telah hadir di majlis ilmu dan khutbah? Apakah sama antara yang hadir dan dikalahkan oleh kantuknya dengan yang tidak hadir sama sekali?<br /><br />4. Saya juga ingat di sebagian riwayat-riwayat dusta ini bahwa mereka berkata sesungguhnya Nabi menawarkan kepada Iblis taubat agar beliau memberinya syafaat nanti di sisi Allah! Ini dusta yang paling besar. Sesungguhnya Allah telah berfirman dan firman-Nya adalah benar, berjanji dan janji-Nya tidak mungkin diingkari dan tidak pernah diganti keputusannya. Dia telah menjanjikan Iblis untuk berusia hingga hari kiamat. Dia telah memberitahukan bahwa Iblis itu terlaknat dan akan masuk Jahannam, kelak Iblis akan menyampaikan khutbahnya di hadapan para pengikutnya di Jahannam dan seterusnya. Bagaimana kemudian dia ditawari taubat?! Karena diterimanya taubat dan pemberian syafaat baginya artinya membuang semua hal yang disampaikan Allah dalam firman-Nya tersebut di atas.<br /><br />Maka, berhati-hatilah bagi yang menyebarkan kedustaan nyata seperti ini. Setiap hadits yang berisi hal seperti ini, dan <b>sepanjang ini</b>, maka telah menyebabkan keraguan, tidak boleh diterima hingga diperiksa.<br /><br />Nasehat bagi yang sering membuka internet agar jangan terlalu cepat menyebarkan kedustaan-kedustaan dan hadits-hadits pendongeng seperti ini. Tapi tanyakan dulu kepada ahli ilmu.<br /><br />Dan bahaya sekali menyebarkan hadits dusta, karena yang menyebarkannya akan mendapatkan dosa dusta dan bergabung dalam dusta dengan yang membuatnya.<br /><br />Telah diingatkan dengan keras dalam hadits yang shahih:<br /><br />عَنْ الْمُغِيْرَةِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ.<br /><br />"Dari Mughirah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Se-sungguhnya berdusta atas (nama)ku tidaklah sama seperti berdusta atas nama orang lain. Barangsiapa berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendak-lah ia mengambil tempat duduknya dari Neraka.” [HSR. Al-Bukhari (no. 1291) dan Muslim (I/10), diriwayatkan pula semakna dengan hadits ini oleh Abu Ya’la (I/414 no. 962), Cetakan Darul Kutub al-‘Ilmiyyah dari Sa’id bin Zaid]<br /><br />Dan dalam sabda Nabi yang lain:<br /><br /><br />عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَكْذِبُوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبُ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ.<br /><br />"Dari ‘Ali, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ‘Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku, karena sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka pasti ia masuk Neraka.’” [HSR. Ahmad (I/83), al-Bukhari (no. 106), Muslim (I/9) dan at-Tirmidzi (no. 2660)]<br /><br />Wallahu ta’ala a’lam.Ibnu Al Minhadihttps://www.blogger.com/profile/06011296921997204637noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-76514605400737610332018-06-20T12:37:36.145-07:002018-06-20T12:37:36.145-07:00A. Dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
Ketika ditan...<b>A</b>. Dari Syaikhul Islam <b>Ibnu Taimiyyah</b><br />Ketika ditanya tentang riwayat ini, berikut jawaban beliau: <br /><br />“Ini hadits dusta. tidak terdapat di dalam kitab-kitab muslimin yang dipercaya baik kitab shahih, sunan ataupun musnad. siapa saja yang tahu bahwa ini adalah dusta atas nama nabi maka tidak boleh meriwayatkannya … ” [Majmu’ al-Fatawa 18/350] Ibnu Al Minhadihttps://www.blogger.com/profile/06011296921997204637noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-909086096117583620.post-1525811095832891052010-07-26T03:27:38.226-07:002010-07-26T03:27:38.226-07:00subhanallah Alhamdulillah terima kasih: bang note-...subhanallah Alhamdulillah terima kasih: bang note-y .ayu izin shareayunoreply@blogger.com