TANYALAH HATI NURANIMU

Rasulullah SAW bersabda; "Tanyakan pada hatimu sendiri! Kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menimbulkan keraguan dalam jiwa dan rasa gundah dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya." [HR Imam Ahmad bin Hanbal]

MENGAPA AKU BELAJAR AL-QURAN?

Rasulullah SAW bersabda; "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. - Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Quran itu pada hari Kiamat akan memberikan syafa’at kepada pembacanya" [HR. Bukhari - Muslim]

RAHASIA DI SEKITAR DUNIA IBUKU

Rasulullah SAW bersabda; "Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: masuklah engkau dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." [HR Imam Ahmad bin Hanbal]

SUDAH BAIKKAH SHALATKU?

Rasulullah SAW bersabda: "Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak akan rusak pula seluruh amal perbuatannya." [HR. At-Thabrani - Dari Anas RA]

AJARI KAMI ILMU YANG BAIK

Rasulullah SAW bersabda; "Mendidik anak lebih baik bagimu daripada setiap hari bersedekah satu sha - Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama daripada (pendidikan) akhlak yang baik." [HR. At-Tirmidzi Dari Jabir bin Samurah r.a dan Amr bin Sa’id bin Ash r.a]

Selasa, 18 Mei 2010

MACAM-MACAM TAUHID





Segala puji hanyalah milik Allah semata.Setiap kita selalu memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Siapapun yang mendapatkan hidayah dari Allah, niscaya tidak ada yang mampu membuatnya tersesat. Sebaliknya, siapapun yang disesatkan Allah, tak akan ada makhluk yang mampu memberi petunjuk kepadanya.

Pembaca rahimakumullah,
Ternyata masih ada orang yang menyangsikan keshahihan klasifikasi Tauhid menjadi tiga, yaitu;
  • Tauhid Rububiyah;
  • Tauhid Uluhiyah dan
  • Tauhid Asma wa Sifat.
Bahkan ada yang mengingkarinya. Lebih buruk lagi, ada yang menyamakan klasifikasi tauhid tersebut dengan aqidah 'trinitas' kaum Nashrani. Padahal pembagian tauhid menjadi tiga merupakan klasifikasi syar'i yang di dukung oleh nash-nash yang syar'i dan diakui para ulama Muktabar.

MACAM-MACAM TAUHID

1. Tauhid Rububiyah,

Yaitu pengakuan bahwa Allah adalah Rabb segala sesuatu, Pemilik, Pencipta, dan Pemberi Rizqi. Allah adalah Dzat Yang Menghidupkan, Mematikan, Pemberi Manfaat, Penimpa Kemudharatan, Yang berhak mengabulkan do'a dan Pemilik segala urusan. Seluruh kebaikan ada di tangan-Nya, Berkuasa atas segala sesuatu, tidak memiliki sekutu satupun. Termasuk dalam tauhid ini adalah Iman kepada Taqdir.

2. Tauhid Uluhiyah,
Yaitu dibangun di atas keikhlasan beribadah kepada Allah, baik dalam 'Mahabbah '(kecintaan), 'Raghbah' (takut siksa), harapan memperoleh pahala, tawakkal.

Tauhid ini merupakan dakwah yang pertama kali diserukan oleh setiap Rasul yang di utus oleh Allah SWT. Tauhid inilah yang memisahkan antara orang mukmin dan kafir, penghuni surga yang bahagia dan penghuni neraka yang celaka.

3. Tauhid Asma' was Sifat,

Yaitu pengakuan bahwa Allah memiliki Nama-Nama yang baik an Sifat-sifat yang Mulia. Kita wajib mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT tersebut tanpa men-tahrifa (mengubah), men-takyif (mempertanyakan), dan men-tamsil (menyerupakan).

  • Dalil-dalil tiga macam Tauhid
Dalil dan bukti tiga macam tauhid sangatlah banyak, termaktub dalam al-Qur'an dan as-Sunnah. Namun akan disebutkan salah satu atau sebagian saja, diantaranya:

  • Bukti Tauhid Rububiyah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
"Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam." (QS.al-Fatihah [1]: 1)

  • Bukti Tauhid Uluhiyah
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS.al-Fatihah [1]: 5)

  • Bukti Tauhid Asma' was Sifat,
قُلِ ادْعُواْ اللّهَ أَوِ ادْعُواْ الرَّحْمَـنَ أَيّاً مَّا تَدْعُواْ فَلَهُ الأَسْمَاء الْحُسْنَى وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً
"Katakanlah: " Serulah Allah atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai al-Asma'ul Husna (nama-nama yang terbaik)." (QS.al-Isra' [17]: 110)

  • Dalil yang meliputi tiga macam Tauhid
"Rabb (yang menguasai) langit dan bum dan apa-apa yang ada diantaranya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?"

PERKATAAN PARA SALAF

1. Imam Abu Ja'far at-Thahawi Rahimahullah (wafat tahun 321 H);
Dalam muqaddimah Kitabnya yang terkenal, yaitu Aqidah at-Thahawiyah, beliau berkata,
"Ucapan kami dalam tauhid (pengesaan Allah), dengan dilandasi keyakinan karena petunjuk-Nya, Allah adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, tiada sesuatupun yang melemahkan-Nya dan tiada Ilah selain-Nya".

Kalau kita cermati dari kata-kata beliau diatas, maka akan kita dapati tiga macam tauhid yang tercantum di dalamnya.

2. Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurttubi Rahimahullah, (wafat tahun 671 H); Dalam tafsirnya 1/7, beliau berkata:
"Allah adalah nama sesuatu yang wujud, haq yang mencakup sifat-sifat ilahiyah, tersifati dengan sifat rububiyah dan Dialah yang memiliki wujud hakiki, tiada ilah selain-Nya".

Kesimpulan
(a) Trinitas dalam aqidah kaum Nasrani adalah sesat.
Mereka meyakini bahwa Tuhan itu ada tiga, yaitu: Tuhan bapak, Tuhan anak, dan ruh quddus. Aqidah ini dikafirkan oleh Allah dalam firman-Nya yang gamblang"

لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ ثَالِثُ ثَلاَثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَـهٍ إِلاَّ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَإِن لَّمْ
يَنتَهُواْ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Sungguh kafirlah orang-orang yang mengatakan, "bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Ilah selain dari Ilah Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pastilah orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih."

أَفَلاَ يَتُوبُونَ إِلَى اللّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.al-Maidah [5]: 73-74)
Sedangkan klasifikasi tauhid menjadi tiga; Rububiyah, Uluhiyah, Asma' was Sifat atau menjadi dua; Tauhid Makrifat wal Itsbat (Rububiyah & Asma' was Sifat) dan Tauhid Iradah wat Thalab (Uluhiyah), merupakan aqidah seluruh kaum Muslimin yang beriman kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, kecuali ahlu bid'ah yang sesat.
(b) Dalil-dalil tenttang tiga macam tauhid diatas amatlah banyak, termaktub dalam al-Qur'an dan as-Sunnah. Bahkan siapapun yang hafal surat al-Fatihah dan as-Naas pasti menemukan di dalamnya bukti-bukti yang sangat jelas dan mencukupi adanya tiga macam tauhid ini.

Allahul Musta'an.

0 KOMENTAR:

Tulis Komentar