Allah juga menurunkan untuk kita kitab suci untuk memperkenalkan diri-Nya. Dia menyampaikan apa yang dikehendaki-Nya dalam kitab suci itu. Allah menugaskan dan mengutus orang-orang yang menjadi contoh untuk manusia dengan amal perbuatan yang terpuji. Melalui para utusan ini, pesan sesungguhnya dan wahyu dari Allah menjadi petunjuk untuk umat manusia.
Sulit mengetahui dengan pasti berapa banyak rasul yang diutus oleh Allah, meskipun ada hadits yang menyebutkan bahwa, misalnya, ada 313 orang rasul, sedangkan nabi jumlahnya lebih besar lagi sepanjang sejarah. Kita hanya tahu nama-nama nabi yang disebutkan di dalam Al Qur’an, wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah. Allah memberikan pengetahuan untuk kita tentang kehidupan para nabi agar kita bisa memahami amal perbuatan mereka. Melalui para rasul yang diutus-Nya, Allah menyampaikan kepada kita jalan hidup yang benar dan bagaimana bersikap dengan baik di dunia ini.
Hanya melalui wahyu Allah itulah, kita bisa mengetahui bagaimana kita bersikap, dan perbuatan apakah yang lebih baik dan lebih sesuai dengan nilai-nilai Al Qur'an. Hanya melalui wahyunya itulah kita bisa mengetahui perbuatan yang diridhai oleh Allah dan diganjar dengan pahala tak terbatas, maupun perbuatan yang menyebabkan hukuman dari-Nya.
Artinya, semenjak Al Qur'an diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW, Al Qur'an tetap terjaga seluruhnya. Ini karena Allah melindungi Al Qur'an dari orang-orang jahat yang berniat mengubahnya atau menambahkan bagian-bagian tertentu ke dalamnya. Dalam satu ayat, Allah memberi tahu kita bahwa Allah secara langsung menjaga Al Qur'an.
Dalam beberapa bagian Al Qur'an, Allah menyebut diri-Nya dengan kata ”Aku”, dan dalam beberapa bagian lain dengan kata ”Kami”. Dalam bahasa Arab, yaitu bahasa Al Qur'an, kata ”Kami” juga digunakan untuk menyebutkan satu orang dengan tujuan menambahkan kesan berkuasa dan rasa hormat pendengarnya. Dalam Bahasa Indonesia, kita pun kadang-kadang menyebutkan ”kami” meskipun yang kita maksud adalah ”saya” untuk lebih terkesan sopan.
Dalam bagian-bagian berikut dalam pembahasan ini, kita akan melihat contoh ayat-ayat (dari Al Qur'an) dan surat (bab-bab Al Qur'an). Semuanya adalah kata-kata yang paling benar karena merupakan kata-kata Allah, Yang mengetahui diri kita lebih baik, bahkan dibandingkan diri kita sendiri.
Dalam Al Qur'an, Allah menginginkan agar kita belajar dari kehidupan para nabi. Salah satu ayat itu berbunyi:
Jika Allah mengutus rasul kepada suatu umat, maka umat itu bertanggung jawab untuk melaksanakan perintah-Nya. Setelah menerima wahyu Allah, umat tersebut tidak bisa lagi memberi alasan pada Hari Pembalasan. Ini karena para rasul Allah telah menyampaikan kepada umat mereka pengetahuan tentang adanya Allah dan apa yang dikehendaki oleh Allah dari mereka. Jika seseorang telah mendengarkan petunjuk ini, dia pun bertanggung jawab untuk melaksanakannya. Hal ini disebutkan di dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan supaya tidak ada lagi alasan bagi manusia sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan Allah adalah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS An-Nisaa’:165)
Allah telah menciptakan banyak bangsa di dunia ini. Beberapa di antara bangsa-bangsa, atau umat ini, menolak apa yang disampaikan oleh para rasul kepada mereka dan bahkan mengingkari bahwa mereka itu adalah para rasul. Karena umatnya tidak mendengarkan perkataan para rasul itu, dan tidak menjalankan perintah Allah, mereka pun dihukum. Melalui rasul-Nya, Allah juga memperingatkan orang-orang yang membangkang dengan kehidupan yang sulit di dunia.
Meski demikian, mereka terus saja menentang para rasul dan memfitnah para rasul itu. Bahkan, mereka begitu kejam, dan pernah pula membunuh para rasul itu. Oleh sebab ini, Allah memberi mereka hukuman yang layak mereka terima, dan di waktu berikutnya, umat yang baru menggantikan mereka. Dalam Al Qur'an, keadaan umat seperti ini diceritakan sebagai berikut:
"Apakah mereka tidak memperhatikan betapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah kami kuatkan kedudukan mereka di muka bumi? Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan kami jadikan sungai-sungai mengalir dibawah mereka. Kemudian kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri dan kami ciptakan setelah mereka generasi yang lain." (QS Al-An’am:6)
0 KOMENTAR:
Tulis Komentar