Kamis, 10 Juni 2010
MENJADI BUTA AKIBAT SUMPAH PALSU
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, Sa'id bin Zaid -salah seorang dari sepuluh orang yang diberitakan Rasulullah masuk surga- mengalami suatu kejadian yang membuat penduduk Yatsrib (Madinah) sejak dulu hingga kini masih memperbincangkan dan mengenangnya.
Yaitu kisah Arwa binti Uwais yang mengklaim bahwa Sa'id bin Zaid telah mencaplok sebagian dari tanahnya. Ia lantas menyebar-nyebarkan berita kepada setiap orang. Tak berapa lama, perkaranya sampai kepada Marwan bin al-Hakam, penguasa Madinah kala itu. lalu Marwan mengirim utusan agar mengatakan tentang hal itu kepada Sa'id. Maka, terbebanilah pikiran shahabat Rasulullah ini sembari berkata,
"Mereka mengira akulah yang menzhaliminya! Padahal aku telah mendengar Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda (artinya), 'Barangsiapa mencaplok sebidang tanah secara zhalim, maka dia akan dihimpit (dikalungkan) dari tujuh lapis bumi pada hari Kiamat.' (HR.Muslim)
Ya Allah, sesungguhnya dia mengklaim bahwa aku telah menzhaliminya. Jika dia berdusta, maka butakanlah penglihatannya dan lemparkanlah di sumur yang dipermasalahkannya terhadapku serta tampakkanlah cahaya pada tanah yang menjadi hakku sehingga menjelaskan kepada kaum Muslimin bahwa aku tidak pernah menzhaliminya."
Maka tidak berapa dari itu, meluaplah lembah 'Aqîq yang belum pernah terjadi seperti itu sebelumnya, lalu tersingkaplah batas tanah yang diperselisihkan keduanya dan tampak pulalah bagi kaum Muslimin bahwa Sa'id berada di pihak yang benar.
Dan tak berapa dari itu pula, lebih kurang sebulan kemudian, Arwa benar-benar menjadi buta. Kemudian tatkala dia sedang berkeliling di tanah yang diperselisihkannya itu, tiba-tiba dia terjatuh di sumurnya tersebut.
'Abdullah bin 'Umar berkata, "Ketika kami masih kecil, kami sering mendengar seseorang berkata kepada yang lainnya, 'Semoga Allah membutakanmu sebagaimana Dia membutakan Arwa'.
Tentunya kejadian seperti itu tidaklah aneh, sebab Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda (artinya), "Takutlah doa orang yang teraniaya/dizhalimi, karena sesungguhnya antara doa tersebut dan Allah tidak terdapat penghalang." (HR.Muslim)
Nah, apa lagi bila yang dizhalimi itu Sa'id bin Zaid, salah seorang dari sepuluh orang yang sudah dijamin masuk surga, apa jadinya?
[Sumber: Kitab Nihâyah azh-Zhâlimîn, karya Ibrahim bin 'Abdullah al-Hâzimiy, Juz.I, h.20-22]
0 KOMENTAR:
Tulis Komentar