Allah SWT berfirman:
1. BAHAYA MIRAS
Maraknya produksi dan penjualan minuman keras di negara kita sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini sepertinya ingin mempertegas bahwa bangsa kita sedang dalam proses menjadi sebuah bangsa yang teler.Dapatkah Anda membayangkan apa yang akan dilakukan oleh orang yang sudah kehilangan akal dan kontrol diri? Banyak hal tak terduga yang akan dilakukannya tanpa beban sedikit pun. Mulai dari merusak rumah tangga sendiri, membunuh, merampok, menodong, dan lain sebagainya. Otomatis seseorang akan terhalang dari salat dan mengingat Allah jika berada dalam keadaan teler dan mabuk. Inilah yang memang diinginkan setan.Keyakinan bodoh pengonsumsi miras bahwa stress bisa hilang, beban pikiran bisa terbang dengan minuman keras, kadang dijadikan suatu alasan untuk membenarkan perbuatannya. Belum lagi alasan-alasan lain yang dibuat-buat. Lebih mengherankan lagi adalah apa yang melandasi pemerintah memberi izin merek tertentu, orang tertentu atau perusahaan tertentu untuk memproduksi, mengimpor, dan menjual minuman keras. Apakah ada survei bahwa bangsa ini sedang membutuhkan minuman keras? Atau mungkin mereka sendiri yang membutuhkannya, lalu melegalkannya untuk memenuhi selera mereka? Wallahu a'lam.
- Kami pernah punya pengalaman melihat bagaimana pengaruh judi terhadap pelakunya. Dulu ada yang namanya Hwa-hwe -'Nalo' (Nasional Lotere) yang kemudian dirubah namanya menjadi SDSB.
- Tetapi, ternyata para penjudi itu tidak hanya puas dengan SDSB. Banyak cara-cara judi yang tak masuk akal yang mereka lakukan. Contohnya, dua pihak yang berjudi sama-sama makan sepotong kecil tebu, setelah itu mereka lemparkan. Nah, ampas siapa yang lebih dulu dihinggapi oleh lalat, maka dialah yang menang. Ironinya, mereka rata-rata adalah orang-orang kurang mampu. Kebanyakan mereka hanya penjual sayuran atau rempah-rempah di pasar mingguan, petani kecil, tukang becak, dan sejenisnya.Sebenarnya hanya ada satu kata untuk miras dan judi, yaitu "perang".
tidak sama sekali.
Setan tidak hanya masuk melalui pintu-pintu kejahatan untuk menyesatkan manusia, tetapi ia juga masuk melalui pintu-pintu ibadah dengan menimbulkan ritual baru yang dibungkus dengan beberapa hal berbau Islam. Tujuannya tak lain adalah menyesatkan kaum muslimin dan manusia pada umumnya. Di negeri ini ritual-ritaul pengorbanan dan persembahan sesajen masih sangat sering dilakukan di berbagai pelosok. Yang menyedihkan adalah mereka yang melakukannya notabene adalah kaum muslimin, bahkan mereka menganggap hal itu ajaran Islam. Na'udzubillah!
Nasib adalah perkara gaib yang tidak diketahui, kecuali oleh Allah. Para peramal itu hanyamenerka-nerka dan sebagian meneruskan bisikan setan kepadanya. Sesuatu yang bersifat spekulatif kadang-kadang memang mengena, tetapi itu tetap tidak mengubah statusnya dari hal yang spekulatif. Empat perkara yang disebutkan di atas termasuk perbuatan keji, perbuatan setan. Setan memang ingin menjerumuskan manusia ke jurang kekejian. Dua yang pertama merupakan perbuatan yang merusak zhahir kehidupan manusia, walaupun punya pengaruh pada jiwa manusia. sedangkan yang dua terakhir merupakan perbuatan yang merusak akidah manusia.Semoga Allah senantiasa menurunkan rahmat-inayah dan kasihsayang-Nya serta melindungi kita dari hal-hal yang dilarang-Nya. Amiin....

















0 KOMENTAR:
Tulis Komentar